hkytasik,org
Bandung. HKYtasik.org – Pastor Liberto dalam homilinya mengatakan bahwa setelah selesai KEP ini maka harus menjadi kepo dan baper. Kepo artinya “kembangkan potensi” sedangkan baper “bawa perubahan”. Misa ini dilaksanakan sebagai penutupan serangkaian kegiatan Retret Perutusan (Retus) kursus evangelisasi pribadi (KEP) Angkatan I Paroki HKY Tasikmalaya di Gedung Bumi Silih Asih, Jl. M. Ramdhan Bandung pada tanggal 26 dan 27 November 2022
Potensi atau kemampuan yang diberikan Tuhan kepada para lulusan KEP harus dikembangkan sehingga memberikan buah-buah yang baik dan bermanfaat untuk sesamanya. Lulusan KEP juga harus menjadi agen-agen perubahan. Perubahan ke arah yang lebih baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri sebagi aksi nyata “kabar baik” itu sendiri. Pastor Liberto berasal dari Keuskupan Agung Palembang, saat ini sedang studi di Jurusan Hukum Universitas Parahyangan dan tinggal sementara di Paroki St. Paulus. Beliau menggantikan Romo Abi yang berhalangan, untuk memimpin Misa di penutupan Retus ini.
KEP Angkatan I Paroki HKY ini sudah berlangsung hampir empat bulan. Pertemuan-pertemuan diadakan seminggu sekali untuk mempelajari Misi Evangelisasi. Pelaksanaanya setiap Hari Rabu di Aula St. Petrus Paroki HKY Tasikmalaya dan ditutup dengan Retus.
Penyelenggara KEP Angkatan I ini adalah Panitia KEP Paroki dengan Koordinator Ibu Olevia Lasmana, bekerjasama dengan Badan Pelayanan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Bandung. Pengajaran KEP dilaksanakan oleh pengajar-pengajar awam yang sudah memiliki kompetensi, dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebagai pengajar / pewarta.
Tujuan dari KEP ini adalah mengajak umat untuk menerima dan menghayati Kabar-Baik di dalam dirinya sendiri. Melalui relasi pribadi yang baru dengan Yesus Kristus maka diharapkan seseorang akan mengalami perubahan pandangan , sikap dan perilaku dalam kehidupannya. Seseorang yang telah menerima Kabar-Baik diharapkan juga akan mewartakan sukacita yang diperolehnya pada sesama secara pribadi ke pribadi melalui ‘sharing’ iman dan langkah-langkah yang diajarkan dalam kursus ini.
Memang seharusnya setiap orang yang sudah dibaptis, dipanggil untuk menjadi pembawa Kabar-Baik, bukan hanya melalui perkataan semata, namun melalui perubahan hidup secara nyata. KEP mengajak umat untuk secara aktif dapat ikut mengambil bagian dalam tugas dan panggilan Gereja dalam hal penginjilan, pengudusan dan pembaruan tata dunia. Melalui KEP, umat diajak untuk dapat lebih menghayati kehidupan Kristiani yang otentik.
Untuk Angkatan I KEP tahun ini pesertanya difokuskan dari anggota DPP Pleno terlebih dahulu, dan ke depannya akan terus dilakukan untuk untuk umat HKY yang lain pada angkatan -angkatan berikutnya.