Minggu, 19 Oktober 2025
Misdinar Paroki Hati Kudus Yesus pada tahun 2025 ini merekrut sejumlah anggota Misdinar baru dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan di bidang Liturgi. Kemudian, pada hari Minggu, 19 Oktober 2025, bertempat di aula bawah paroki, diadakan Temu Misdinar dan Parenting. Pada kegiatan ini, para anak Misdinar yang baru dan yang lama serta para orang tuanya berkumpul dan berbagi pandangan dengan tujuan mempererat tali persaudaraan Misdinar dan memperkuat dukungan dari para orang tua Misdinar. Bagian inti dari kegiatan ini dibawakan dengan materi tentang "Misdinar Bersama Keluarga Melayani Tuhan" dan "Peran Orang Tua Dalam Mendukung Pelayan Altar (Misdinar)" oleh Miss Nora sebagai pendamping dan Romo Hario sebagai pastor paroki. Anak Misdinar diajak untuk lebih dalam mengenal dan memahami pelayanan Liturgi saat Perayaan Ekaristi sebagai pembantu Imam di altar Tuhan. Terutama di dalam semangat spiritualitas pada sosok Santo Tarcisius, pelayan altar dan martir. Tentu orang tua mereka juga diajak lebih mengenal tentang kegiatan dan tugas anak-anak mereka yang tergabung dalam anggota Misdinar.
Harapan dari kegiatan ini yakni; orangtua dan anak diajak semakin akrab, saling mendukung dalam perkembangan iman bersama dan menumbuhkan semangat pelayanan dengan sukacita. Para orang tua diajak untuk semakin mengingat pentingnya dukungan dan teladan di rumah, supaya anak-anak yang menjadi Misdinar di paroki dapat meningkatkan sikap disiplin dan setia dalam tugas pelayanannya. Umat Kristiani dapat kembali melihat pada Injil Matius 20:26 mengenai ajaran Yesus untuk menjadi pelayan bagi orang lain. Gereja juga memberikan arahan bagi para orang tua dan pendamping di paroki supaya memperhatikan dan mendampingi para anak-anak Misdinar lewat perkumpulan yang berfokus pada peningkatan tanggung jawab bertugas dan pemahaman akan fungsi mereka. Terutama dukungan dari orang tua mereka, yang paling mengerti akan kebutuhan dan potensi anak-anaknya (Redemptionis Sacramentum, 47). Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya berusaha mengatasi segala macam keprihatinan Gereja pada masa-masa ini, yakni; kumpulan anak muda yang kurang, kecintaan anak muda terhadap Gereja yang mulai abu-abu, dan pudarnya semangat panggilan untuk menjadi imam. Maka dari apa yang sudah dilakukan ini, betapa pentingnya keterlibatan anak untuk memiliki keinginan melayani Tuhan dan sebagai penerus Gereja untuk menjawab keprihatinan yang ada.
Tim Komsos